Tips & Trik Lulus Ujian UTBK SBMPTN 2024

30 Maret 2020 | Clarymond Simbolon

Memilih Jurusan
1. Pilih jurusan sesuai dengan apa yang kamu sukai

Kunci awal menjadi seorang yang sukses adalah memilih jurusan yang sesuai dengan keinginan. Kamu wajib mengetahui minat dan passion terlebih dulu agar tidak salah memilih jurusan. Misalnya Kamu memiliki ketertarikan kuat pada cabang ilmu sains atau IPA, maka bisa memilih jurusan yang tepat seperti Kedokteran, Biologi, Biokimia dan lain-lain. Kalau kamu nggak tahu mau jadi apa, pilih lah jurusan dari bidang yang paling kamu sukai. Mempelajari hal yang kamu sukai akan menyenangkan. Meski perkuliahan menjadi semakin sulit, karena kamu menyukai bidang tersebut, kamu gak akan menyerah apalagi menyesal di tengah jalan. Pastikan bidang tersebut benar-benar kamu sukai bukan cuma tertarik karena menurutmu terlihat keren.

2. Pilih jurusan yang sesuai dengan kemampuan

Meski kamu menyukai drama tentang kedokteran atau seorang programmer terlihat keren di matamu, ada baiknya kamu perhatikan kemampuan diri sendiri dulu. Kalau kamu pintar di bidang seni atau sastra, kamu nggak perlu mengambil jurusan eksak hanya karena orang bilang itu keren.
Bidang apapun punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jurusan kuliah yang keren itu adalah jurusan yang bisa membuatmu berprestasi dan mengembangkan diri di dalamnya. Sebaiknya lihat potensi diri sendiri sebelum menentukan jurusan kuliah yang tepat, bukan cuma jadi mahasiswa yang ikut-ikutan tren.

3. Pilih yang paling banyak peluang kerjanya

Ketika selesai kuliah nanti, kamu akan dihadapkan dengan sulitnya dunia kerja. Bukan cuma dunia kerja yang sulit, tapi untuk masuk dunia kerja pun sulit. Zaman sekarang mencari pekerjaan relatif sullit. Kalau kamu belum tahu mau jadi apa dan tidak ada bidang yang benar-benar kamu sukai, gak ada salahnya memilih jurusan yang peluang kerjanya paling banyak. Toh selesai kuliah, kamu juga akan cari kerja kan?

4. Pilih jurusan yang dibutuhkan dimana-mana atau bisa masuk banyak bidang

Selain mencari jurusan yang peluang kerjanya banyak, kalau kamu belum tahu mau apa, mencari jurusan yang fleksibel untuk kerja dimana saja juga bukan ide yang buruk. Jurusan Teknik informatika atau akuntansi yang selalu dibutuhkan perusahaan apapun latarbelakang perusahaannya bisa jadi pilihan yang baik. Tapi ingat, pertimbangkan kemampuan dan minat kamu dulu ya.

5. Gak ada salahnya minta pendapat dari orang terdekat

Kalau memang benar-benar nggak tahu mau jadi apa dan nggak tahu mau pilih jurusan apa, konsultasilah dengan orang terdekatmu. Mungkin saja kamu tidak bisa melihat bakat dan passion yang kamu miliki, dan malah orang terdekatmu yang tahu bakat dan passionmu. Berkonsultasilah dengan orangtua dan saudara, gak ada salahnya berkonsultasi dengan guru atau orang-orang yang lebih mengerti.

6. Konsultasikan dengan orang yang sudah berpengalaman

Ungkapkan kebingungan kamu dengan mencoba konsultasi dengan guru bimbingan konseling, orang tua, dan kakak kelas. Kamu dapat bertanya tentang pengalaman mereka memilih suatu jurusan sampai dengan prospek pekerjaan setelah lulus. Bertanya langsung secara real akan memudahkan kamu. Menyesuaikan antara fakta pengalaman yang terjadi dengan kemampuan yang kamu miliki.

7. Sesuaikan dengan kepribadian kamu

Kepribadian seseorang menentukan karir yang sesuai nantinya. Misalnya Kamu ingin menjadi seorang jurnalis, tentu dibutuhkan kemampuan menggali informasi dan kecakapan komunikasi. Tipikal pendiam sangat tidak cocok dengan karir seperti ini. Nah, memilih jurusan pun sebaiknya menyesuaikan dengan kepribadian.

8. Jangan Mengikuti Orang Lain

Memilih jurusan karena mengikuti teman sangat tidak disarankan bagi Kamu yang ingin sukses kuliah. Jangan memilih jurusan/kampus hanya karena banyak teman yang memilihnya. Pilih jurusan berdasarkan pilihan pribadi, bukan sekedar mengikuti perkataan orang lain.

9. Pertimbangkan Biaya Kuliahnya

Dari semua hal di atas, jangan lupa untuk memprioritaskan masalah biaya juga. Bila kemampuan biaya yang orang tua kamu miliki tidak sebanding dengan jurusan yang kamu inginkan. Maka, perkuliahan kamu bisa menjadi kendala nantinya. Ingat, pendidikan di universitas membutuhkan waktu yang lebih lama. Meskipun kamu dapat mencari beasiswa, tetapi tidak semua anak bisa mendapatkan beasiswa dengan mudah. Oleh karena itu semaksimal mungkin sesuaikan keinginan kamu dengan biaya orang tua juga ya.


Belajar Yang Efektif
1. Buat Suasana Belajar yang Nyaman

Yang perlu Anda lakukan pertama adalah bagaimana cara membangun suasana belajar yang nyaman. Ada banyak cara untuk membuat mood belajar itu muncul, diantara: Anda bisa belajar sambil mendengarkan musik, belajar di tempat-tempat yang nyaman misalnya di taman atau dipinggir danau, atau diruangan ber-AC

2. Belajar rutin tapi jangan lama

Dengan rutin belajar Anda akan semakin mudah untuk mengingat hal yang sudah Anda pelajari. yang perlu Anda lakukan adalah "belajar rutin" bukan "Terlalu lama belajar". Seperti belajar saat pagi 45 menit, siang 25 menit, sore 50 menit, malam 1 jam. Cara ini sangat efetif dan pikiran juga akan tetap dalam keadaan rileks dari pada harus belajar terlalu lama.

3. Mengerti Bukan Menghafal

Yah, hal yg paling sering dilakukan oleh siswa atapun mahasiswa ketika ingin menghadapi ujian adalah menghafal. Sebenarnya tidak salah cuman kurang efektif. Untuk lebih efektifnya adalah mengerti teorinya maka dengan sendiri akan kita ingat ketika ujian. Kalau Anda masih dalam metode belajar dengan menghafal, sangat disarankan untuk pindah ke metode mengerti materi.

4. Tidur yang Cukup

Tidur dan istirahat yang cukup merupakan hal yang vital dalam menyimpan informasi di dalam otak. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Universitas Harvard menunjukkan bahwa mahasiswa yang istirahat dengan cukup pada malam harinya dapat mengingat bahan pelajaran sebesar 35% lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang belajar pada pagi hari dan melakukan tes di malam hari tanpa tidur diantaranya.

5. Jangan Memaksakan Diri

Ketika kamu sedang tidak mood untuk belajar, lakukan sesuatu yang dapat mengembalikan mood-mu. Jadi, belajarlah tanpa ada paksaan baik dari orang lain ataupun suatu hal.

6. Coba latihan soal

Mengerjakan latihan soal atau uji coba memecahkan masalah sesuai materi yang sedang dipelajari akan membantu kita mengukur sejauh mana pemahaman kita atas materi tersebut. Dengan demikian, kita bisa menilai di bagian mana kita harus meningkatkan belajar dan bagian mana kita telah menguasainya.

7. Lihat garis besarnya dahulu

Tips cara belajar yang baik dengan melihat garis besar materi. Jika membaca bahan pelajaran yang baru, jangan langsung menceburkan diri kedalamnya. Kamu bisa lebih meningkatkan pemahaman bila melihat sepintas garis besarnya. Lihatlah semua subjudul, keterangan gambar dan ringkasan yang ada. Jik membaca bacaan yang cukup panjang, maka bacalah dahulu kalimat pertama dari setiap paragrafnya.

8. Buatlah catatan intisari dari bahan pelajaran

Tips cara belajar dengan teknik meringkas intisari dari pelajaran. Kalau kamu meringkas materi dari setiap bahan pelajaran ke dalam sebuah catatan kecil, maka akan sangat membantumu mengingat bahan pelajaran itu. Pada saat kamu menulisnya, kamu pasti membaca materinya lagi, bener kan? Itu akan membuatmu cepat hafal materinya. Sebaiknya catatan itu ditulis kedalam buku kecil atau kertas yang bisa dibawa kemana-mana, sehingga bisa dibaca kapan dan dimanapun kamu berada.

9. Berlatihlah tehnik kemampuan mengingat

Salah satu cara belajar yang baik adalah dengan teknik kemampuan mengingat. Agar lebih mudah kamu ingat sebaiknya materi yang akan kamu hafal itu diubah menjadi sebuah singkatan atau kata kunci (Mnemonics) dengan formulasi yang mudah diingat-ingat. Seperti MeJiKuHiBiNiU untuk singkatan-singkatan dari warna pelangi, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila dan Ungu. Jika menghafal, lalu dalam 1 minggu sudah lupa, dengan menggunakan mnemonics seperti ini kamu bisa ingat sampai jangka waktu yang lama.


Menghadapi Ujian
1. Makan & Minum yang Cukup Sebelum Ujian

Sebelum kamu menghadapi ujian, jangan sampai lupa sarapan ya, Quipperian. Dengan asupan makanan dan minuman yang cukup, kamu jadi punya cukup energi untuk mengerjakan soal ujian. Saat perut kenyang dan rasa haus hilang, konsentrasi jadi lebih baik, lho. Tapi ingat Quipperian, jangan berlebihan juga ya. Kalau kondisimu kekenyangan, bukannya mengerjakan soal dengan optimal malah kamu jadi mengantuk. Jangan pula minum berlebihan kalau kamu nggak mau bolak-balik ke kamar kecil.

2. Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal

Saat akan mengikuti ujian, usahakan kamu sudah benar-benar siap lahir dan batin. Perlengkapan ujian harus sudah kamu siapkan sehari sebelum pelaksanaan ujian. Jangan lupa membawa semua alat tulis yang dibutuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Bayangkan saja kamu datang ke lokasi ujian dengan kondisi terburu-buru dan tiba di lokasi dengan keadaan lelah, deg-degan, dan berkeringat, pasti ujiannya jadi susah fokus.

3. Jawab soal-soal ujian secara strategis

Kamu dapat memulai dengan menjawab pertanyaan mudah terlebih dahulu, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya dikerjakan antara lain: soal paling sulit, yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya dan memiliki nilai terkecil.

4. Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban mana yang harus dipilih/ditebak

Abaikan jawaban yang sudah Anda tahu bahwa jawaban itu salah. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.

5. Ketika mengerjakan soal ujian esai/uraian, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis

Buat kerangka jawaban singkat untuk esai/uraian dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin ditulis. Setelah itu jabarkan ide-ide sesuai dengan pertanyaannya. Jangan menuliskan jawaban panjang lebar tanpa memperhatikan pertanyaan atau apa yang diminta dari pertanyaan tersebut. Jawablah dengan singkat namun jelas dan tepat.

6. Jangan pernah ngasal tanpa melihat

Yang ini nih, yang mesti diwaspadai. Kebanyakan karena kehabisan waktu, kita sering buru-buru menjawab tanpa melihat soal dan langsung asal silang saja LJK yang kosong. Jangan pernah gunakan teknik itu lagi ya. Sebab, jika kita memperhatikan soal satu per satu, kita masih bisa menerka yang mana jawaban yang paling berhasil atau mungkin bisa menyeleksi jawaban yang kita tahu tidak tepat. Jika kita asal silang, bisa saja kita kehilangan kesempatan mendapatkan jawabannya.

7. Kerjakan dulu soal yang mudah / topik yang lo udah kuasai, dengan secepat mungkin

Tegaskan sejak awal di pikiran kamu bahwa tujuan kamu dalam ujian adalah mengejar score sebanyak-banyaknya! Ini emang kesannya sepele tapi sebetulnya prinsip yang penting banget untuk diinget setiap kali ujian. Dengan menegaskan mindset seperti ini sejak awal dalam pikiran kamu, setiap tindakan dan keputusan kamu dalam ujian akan jauh lebih efektif dan terarah sesuai dengan tujuan kamu itu.

8. Kalo kamu mentok ngerjain soal, tinggalin aja dulu!

Balik lagi ke prinsip awal, bahwa tujuan kamu ujian adalah mendulang point sebanyak-banyaknya! Kalo dalam konteks SBMPTN, soal yang mudah, sulit, panjang, pendek, semuanya itu sama-sama punya NILAI YANG SETARA. Jadi kalo kamu mentok, jangan kelamaan ngulik soalnya karena penasaran, langsung lewatin aja! Masih banyak soal lain yang lebih mudah dan punya nilai yang sama dengan soal-soal yang sulit. Kalo kamu memang penasaran, nanti bisa kamu kerjain ulang kalo masih ada sisa waktu.

9. Teknik ngisi LJK supaya gak buang-buang waktu

Tiap kali kamu nemu jawaban yang kamu anggap bener (seyakin apapun jawaban kamu), jangan langsung buletin penuh LJK kamu! Kamu tandain aja di pilihannya pake urek2 tipis yang gampang dihapus tapi masih bisa terlihat. Jadi kamu gak buang-buang waktu untuk buletin jawaban dan kamu bisa langsung lewat ngerjain nomor yang lain. Dari pengalaman saya dulu, ini akan semakin mempercepat proses ngerjain soal. Nanti begitu waktunya hampir habis (kira-kira 10 menit terakhir). Kamu sediakan waktu kira-kira 1 menit untuk ngebuletin penuh semua jawaban yang tadi udah kamu tandain. Nah, bagi kamu yang mau pake teknik ini, kamu harus pastikan jangan sampai kelupaan juga. Jangan sampai kamu asik jawabin soal, terus ga sadar waktunya udah keburu habis dan LJK kamu diambil paksa oleh pengawas padahal belum ada jawaban yang kamu buletin penuh.

10. Sisihkan 10% waktu ujian untuk memeriksa ulang jawaban yang telah Anda kerjakan

Periksa jawaban secara teliti, hindari keinginan untuk segera meninggalkan ruang ujian segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa sekali lagi dan yakinkan bahwa Anda telah menjawab semua pertanyaan. Baca ulang setiap jawaban untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematika yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas. Kamu juga bisa gunakan waktu terakhir ini untuk hal-hal lain yang gak kalah pentingnya, seperti mengecek ulang kelengkapan informasi dalam lembar jawab, pastikan nomor peserta ujian bener, penulisan nama bener sesuai dengan kartu ujian, pembulatan dalam LKS PBT sudah rapih, dll.